Pencegahan GERD
Gastroesophageal Reflux Disease (GERD) atau dikenal pula sebagai ‘acid reflux’ merupakan salah satu penyakit yang banyak dialami orang di seluruh dunia.
GERD terjadi ketika asam lambung naik kembali ke kerongkongan sehingga menyebabkan ketidaknyamanan. Aliran balik asam lambung ke kerongkongan tidak hanya menjadi pemicu sindrom GERD (seperti naiknya aliran isi lambung ke kerongkongan atau regurgitasi ataupun nyeri dada seperti terbakar, heartburn) tetapi juga menyebabkan luka pada kerongkongan atau esofagitis
Penyebab GERD
GERD disebabkan karena otot-otot esophageal sphincter bagian bawah tidak berfungsi normal. Kondisi ini juga bisa disebabkan oleh asupan dan kebiasaan makan seseorang.
Makan makanan pedas, gorengan, makan berat di malam hari, segera berbaring atau membungkuk setelah makan bisa memicu GERD. Di sisi lain, merokok, konsumsi alkohol, obesitas juga disebut sebagai penyebab utama kondisi ini.
Gejala GERD
Berikut ini adalah gejala GERD yang ditemukan pada orang dewasa maupun anak-anak.
– Nyeri dada/dada terasa terbakar (heart burn)
– Mulas
– Dispepsia (maag)
– Mual
– Muntah
– Nyeri perut
– Batuk
– Kesulitan menelan
Nyeri dada ternyata bukan saja disebabkan oleh karena kelainan jantung, nyeri dada dapat disebabkan karena naiknya asam lambung kekerongkongan penyakit nya kita sebut GERD (gastroesofageal reflux disease). Pasien dengan GERD bisa datang karena nyeri dada dan bisa merasakan rasa panas didada seperti terbakar (heart burn) biasanya nyeri dada ini diikuti juga dengan mulut pahit karena ada asam yang naik (regurgitasi).
Apa yang terjadi jika GERD tidak cepat diobati?
GERD yang tidak diterapi dengan baik dapat menyebabkan terjadinya komplikasi antara lain penyempitan kerongkongan, pendarahan kerongkongan dan kondisi yang disebut Barrett’s esophagus (terjadi pembentukan jaringan pada dinding kerongkongan seperti yang ditemukan dalam usus) . Jika hal ini terjadi, perjalanan penyakit ini berhubungan dengan kanker kerongkongan. “Asam lambung bisa naik dan mengakibatkan perlukaan di kerongkongan. Lama-lama bisa menjadi kanker kerongkongan,” kata dokter ahli penyakit dalam dan konsultan penyakit lambung dan pencernaan Divisi Gastroenterologi Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI/RSCM dr H Ari Fahrial Syam SpPD KGEH, MMB (4/5/2009).
PENGOBATAN GERD ala WAROENG SEHAT
Saran dari kami, pertama-tama, ubah pola makan dan pola hidup.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan :
- Menghindari konsumsi daging secara berlebihan dalam waktu singkat, tetap mengonsumsi sayur dan buah-buahan.
- Menghindari konsumsi secara bersamaan antara daging dengan jeroan seperti usus, otak, hati, paru atau limpa.
- Jangan tidur dalam waktu 2 jam setelah makan. Langsung tidur setelah makan akan memudahkan isi lambung termasuk asam lambung akan berbalik arah kembali ke kerongkongan.
- Hindari makanan yang terlalu asam dan pedas.
- Hindari minum kopi, alcohol atau minuman bersoda yang akan memperburuk timbulnya GERD tersebut.
- Hindari makanan yang mengandung coklat dan keju.
- Menghindari stress
- Mengontrol berat badan sampai mencapai berat badan ideal
- Rutinkan olahraga di pagi hari, minimal hanya berjalan kaki 15 menit. jangan berolahraga di malam hari
- Perbanyak ibadah, berdo’a kepada Allah dan sedekah