Mengapa sebagian kita ketika puasa justru merasakan penyakitnya bertambah parah? Atau yang sebelumnya sehat menjadi sakit. Padahal seharusnya dengan puasa tubuh kita lebih sehat. Apakah salah puasanya atau kita yang salah dalam menjalankan puasanya?
Saudarku seiman,
Yakinlah apa yang Allah dan Rosul perintahkan pasti baik untuk kita. Hanya saja kitalah yang menjadi penyebab apakah perintah yang kita jalankan itu membuat kita bahagia, sehat, sejahtera atau kebalikannya.
Misal sedekah, adakah orang yang sedekah akan miskin (baca: merugi)? Jawabnya, ada. Karena bisa jadi cara bersedekahnya yang salah. Ingin dipuji orang, merasa hebat, menghardik/berkata tidak sopan kepada yang diberi, hal-hal tsb akan membuat sedekahnya tertolak, maka hikmah sedekahnya pun tak akan ia dapat. Bahkan bisa jadi kebalikannya, Allah membencinya karena syirik kecil dan kesombongannya.
Begitu juga puasa, pantaslah apa yang dikatakan rosulullah saw:
“Berapa banyak orang yang berpuasa tetapi dia tidak mendapatkan apa-apa dari puasanya kecuali hanya lapar dan dahaga.” (HR. Ibnu majah)
Kenapa ini bisa terjadi, apa yang salah? (lebih…)