Seberapa sering kita mensyukuri kenikmatan bernafas? Setelah mengalami asma, bronchitis, alergi, flu ataupun tidak diketahui penyebabnya, barulah disadari bahwa hidup tidak terlalu nikmat bila harus mengatur strategi hanya untuk bernafas.
Beberapa penyebab sesak nafas atau sulit bernafas di antaranya
1. faktor keturunan, memang memiliki paru-paru dan organ pernafasan lemah.
Ditambah kelelahan bekerja dan gelisah, maka bagian-bagian tubuh akan memulai fungsi tidak normal. Kabar baiknya, ini tidak otomatis membuat tubuh menderita, sebab secara alami akan melindungi diri sendiri. Namun demikian, sistem pertahanan bekerja ekstra, bahkan kadang-kadang alergi dan asma timbul sebagai reaksi dari sistem pertahanan tubuh yang bekerja terlalu keras.
2. faktor lingkungan.
Udara dingin dan lembab dapat menyebabkan sesak nafas. Demikian pula dengan serbuk sari bunga (pollen) dan partikel lain. Bekerja di lingkungan berdebu atau asap dapat memicu sesak nafas berkepanjangan. Polusi pada saluran hidung disebabkan pula oleh rokok yang dengan langsung dapat mengurangi suplai oksigen.
3. produksi lendir yang berlebihan akan menyumbat saluran udara.
Makanan yang menyebabkan produksi lendir berlebih adalah produk dari susu, tepung, nasi putih, dan permen.
4. kurangnya asupan cairan sehingga lendir pada paru-paru dan saluran nafas mengental. Kondisi ini juga menjadi situasi yang menyenangkan bagi mikroba untuk berkembang biak.
5. masalah pada susunan tulang atau otot tegang pada punggung bagian atas akan menghambat sensor syaraf dan bioenergi dari dan menuju paru-paru.
6. ketidakstabilan emosi.
Orang-orang yang gelisah, depresi, ketakutan, rendah diri cenderung untuk sering menahan nafas. Atau justru menarik nafas terlalu sering dan dangkal sehingga terengah-engah. Dalam waktu yang lama, kebiasaan ini berpengaruh terhadap produksi kelenjar adrenal dan hormon, yang berkaitan langsung dengan sistem pertahanan tubuh.
http://www.inilah.com
Solusi yang kami sarankan:
1. Refreshing
untuk mengatasi sesak nafas yang paling cepat adalah berada pada lingkungan hijau dan lapang. Jika tidak memiliki kemampuan untuk sering pergi keluar kota, ke gunung atau laut, tanamlah pohon berdaun hijau lebat di sekitar tempat tinggal yang akan memproduksi banyak oksigen dan menyerap polusi. Setiap saat menemukan lingkungan hijau dan bersih, berjalan kakilah dan hirup udara dalam-dalam.
2. Perhatikan pola makan.
Para penderita sesak nafas kronis sebaiknya menghindari konsumsi bahan susu berlebihan, gula putih, permen, coklat, tepung dan nasi putih. Jika nafas sudah mulai teratur, makanan itu dapat dikonsumsi dalam jumlah sedikit untuk melihat reaksi tubuh.
Dalam waktu yang sama konsumsi buah dan sayuran dalam jumlah banyak
Minum air hangat 6-8 gelas per hari.
3. Mengelola emosi sangat penting untuk menyembuhkan masalah pernafasan.
Banyak cara yang bisa dilakukan seperti berpikiran positif,menghilangkan ketakutan yang tidak beralasan, bahkan sering tersenyum akan sangat membantu. Namun demikian cara mengelola emosi yang tepat hanya diketahui oleh pribadi masing-masing.
4. Olahraga
Olahraga yang menggerakkan punggung atas dan dada sangat membantu mengalirkan darah dan energi penyembuhan. Perlu diingat jika kita merawat tubuh dan pikiran, imbal baliknya adalah kenikmatan yang tak terkira.
Akan lebih baik, jika dikombinasikan dengan Terapi herbal:
1. Propolis
2. Bronchina (Herbal khusus pernafasan)
dan Terapi fisik:
-Bekam, untuk membuang racun dalam tubuh penyebab timbulnya penyakit
-Pijat dan Kiropraksi, untuk relaksasi otot-otot yg tegang dan
memperbaiki susunan tulang belakang.
Semoga bermanfaat
waroeng-sehat.com
Rumah Terapi Puribeta
Ruko Puribeta 1 Lot 1 no. 23 Ciledug, Tangerang
021-73460310
Rumah Terapi Batas Kreo
Jl ciledug raya no 21
021-73882799
Rumah Terapi Bintaro
jl puter raya no 39 bintaro sektor 5 jurang mangu barat, pondok aren tangerang selatan
021-7359309